Hujan di
Akhir Januari
Hari ini aku akan
mulai bercerita tentang cerita yang baru. Banyak yang bilang bahwa semua hal
dimulai dari melepaskan. Insya Allah aku sudah benar melepaskan dia yang dulu
sempat spesial di hati ini.
Setiap sujud, aku
hanya berdoa ditemukan dan dipisahkan untuk alasan yang terbaik. Setiap
detiknya, aku bersiap untuk kehilangan apa yang aku harapkan. Namun, terkadang
aku lupa menyiapkan untuk hal yang akan datang, hal yang baru.
Sekarang aku menemukan
seseorang yang tanpa aku minta dan tanpa aku duga. Maha Pemberi Kejutan selalu
memiliki cara yang mengejutkan. Aku menyukai kejutannya kali ini.
Dia datang beberapa
bulan yang lalu dan tentu saja masih banyak membawa ragu. Lalu, aku dan dia
sengaja atau tidak sengaja bertukar cerita hingga pada saatnya kita
dipertemukan oleh waktu.
Hujan
hari itu
Pada
akhirnya kita memiliki waktu
Bersamamu
di jalan Kota Istimewa ini
Dibawah
rintik gerimis hingga rintik hujan yang terlewat spesial
Kamu,
hari ini menyenangkan
Terima
kasih atas kenyamanannya
Ditepi
jalan itu kita berbagi cerita
Di
antara air langit, kita mulai untuk saling mengerti
Aku
menyukai ceritamu, semua cerita tentangmu
Aku
menyukai cara bicaramu yang lucu itu
Aku
menyukai cara kamu merapikan rambutmu
Aku
menyukai cara kamu menatapku dan tersenyum padaku
Aku
menyukai sikap kakumu yang lucu itu
Ternyata
senyum dan tawaku begitu mudah bersamamu
Terima
kasih atas apa yang kamu punya
Sungguh,
kamu adalah yang pertama
Kamu
yang berbeda dan membawa cerita yang berbeda
Kamu
yang sesekali membuat aku kagum dan juga tersipu malu
Saat
itu banyak pertanyaan dan perhatian sederhana yang begitu hangat
Kamu
tau? Semua itu membuat hati ini seperti memiliki senyum
Entah
ini apa
Entah
dinamakan apa pertemuan pertama kali ini
Di antara lampu-lampu kota dan udara khas yang
dimiliki hujan
Semua
tentangmu hari ini tidak pernah aku duga
Terima
kasih untuk kehangatannya
Aku
rasa, aku dan kamu adalah pemilik hujan di akhir Januari ini
Seharian bersamamu,
berada di dekatmu, dan memperhatikanmu. Secara tidak disadari semua membuat aku
nyaman. Obrolan, pertanyaan sederhana, canda, tawa dan senyummu itu berbeda.
Kamu yang tidak pernah lupa dengan kewajiban ibadahmu. Kamu yang sedikit kaku
tapi menyenangkan. Aku belum bisa memutuskan secepat ini bahwa kamu spesial
atau tidak. Tapi aku pastikan, aku nyaman bersamamu dan menyukai sepenuhnya apa
yang kamu miliki hari ini.
Terima kasih untuk
perhatian yang menemaniku, menulis tentang apa yang terjadi pada hujan akhir
Januari kali ini.
Tulisanku menanti
cerita aku dan kamu selanjutnya. Semoga...
Untuk
hujan, kamu memang hujan tahun lalu yang membawa beberapa kenangan dan memberi
cerita baru pada akhirnya, cerita yang aku suka. Terima kasih...