Jika pada akhir waktu, rasa hati tidak aku ungkapkan, aku akan tetap berusaha membuatnya hidup dalam tulisan-tulisanku.

Sunday, July 21, 2013

Yang Mengekor di belakang Kata dan Rasa Cinta

Banyak dari kita mencintai seseorang bersama alasan yang mengekor di belakang kata cinta.

Cinta hanya ingin berjalan sendiri.

Bukan egois dan sok berani.

Jika kita mencintai seseorang bersama alasan, cinta itu tumbuh (hanya) karena adanya alasan.

Cinta itu katanya tak terbatas, tak memiliki sekat dan ujung.

Lalu, bagaimana dengan kata ‘mengapa’ atau si alasan yang mengekor?

Perlahan...
Dia dapat hilang bersama waktu, menghancurkan cinta.
Dia dapat terbang, terbawa oleh angin, mengusir dia di sudut hati.

Mungkin alasan itu hanya hidup untuk sementara bersama cinta.

Alasan itu pergi, masihkah cinta itu bersama kita? Masihkah kita ingin merawatnya?

Bersama tulisan ini, aku hanya ingin dirinya tau...

Aku yang selalu berusaha membisikkan perhatian-perhatian kecilku.

Aku yang selalu berusaha ikhlas membiarkan semua rasa tidak bersuara.

Bahwa,

Aku adalah seseorang yang tidak pernah bisa menemukan ‘kapan, bagaimana dan mengapa” aku mencintainya.

Bukannya mengusir alasan, yang aku tau, dia telah membiarkan aku menempatkannya di sudut hati ini.

Dan dia akan tau, bahwa dia dicintai seseorang yang tidak pernah menemukan ekor alasan di belakang kata dan rasa cintanya.

No comments:

Post a Comment