Yang baru?
Yoghurtku dan
Jogja Malamku :’)
Penanti Senja
Bukan…
Bukan
karena aku adalah pengagum fanatik lukisan langit sore itu,
Bukan
karena aku khusus menantinya di setiap sore menyapa,
Tapi
karena kamu.
Aku
suka,
Aku
nyaman,
Aku
menepis ragu untuk sementara,
Setiap
aku bersamamu,
Setiap
sore menghadiahkanku,
Setiap
sang waktu bersama kita,
Aku
larut dalam cerita dan senyummu.
Aku
tak mampu sedetikpun menyembunyikan senyum.
Aku
tak kuasa mengalihkan pandanganku.
Kamu
itu seolah-olah membuatku menjadi sang penanti, penanti senja.
Menanti
senja bersamamu.
Berdua,
aku dan kamu.
Berdua,
ceritaku dan ceritamu.
Berdua,
rasa ini dan kata “mungkin”.
Terima
kasih,
Akankah
kamu menjadi sang raja untuk ratu penanti senja ini?
No comments:
Post a Comment