Jika pada akhir waktu, rasa hati tidak aku ungkapkan, aku akan tetap berusaha membuatnya hidup dalam tulisan-tulisanku.

Wednesday, November 20, 2013

Kalian, Teruslah Tersenyum dan Tertawa


Apa aku masih pantas untuk menyatakan bahwa aku lelah?
Di saat aku memiliki orang-orang yang tulus menyayangi dengan cara mereka masing-masing, cara yang manis, manis sekali.
Di saat aku memiliki orang-orang hebat yang menularkan semangat melalui senyum dan tawa di setiap harinya, begitu hebat.
Di saat aku memiliki orang-orang yang galak, memarahiku, melarangku banyak hal dengan cara yang lucu, begitu lucu.
Aku merasakan pelukan erat dari mereka yang belum pernah aku dapatkan.
Aku merasakan bahwa aku memiliki rumah yang sebenarnya.
Aku merasakan bahwa mereka adalah yang paling utama di setiap harinya.


Ya Allah, aku rasa aku tidak pantas untuk menyatakan bahwa aku lelah.


Aku beruntung.


Ini adalah yang paling indah dan berharga.
Kamu membiarkan aku merasakan semua ini bukan karena kamu akan mengambilnya lagi, bukan?


Aku mencintai mereka karenaMu.


Aku menemukan hari-hariku di senyuman dan tawa mereka.
Aku menemukan perihku di air mata mereka.
Dan,
Aku suka sekali bercerita tentang bahagia dan sakit yang aku rasakan, tentu saja dengan senyum ataupun air mata.
Aku menemukan banyak bahagia di sisi mereka.


Adalah sebuah cerita bahagia yang sederhana bisa mengenal dan menjadi bagian kecil dari hidup kalian.


Semoga Kamu tidak sedikit lupa dengan titipan doa-doaku untuk mereka.
Maaf, walaupun aku tau Kamu adalah Maha Sempurna.


Ya Allah, aku paham.
Aku harus merangkak, belajar berdiri dan jatuh untuk bisa benar-benar berjalan, agar menjadi manusia yang Kamu haruskan.


Dan saat ini pelajaran yang tidak ternilai aku rasakan.
Aku harus merasakan sakit untuk bisa belajar memaknai waktu dengan baik di kala aku sehat.
Menciptakan senyum, mendatangkan bahagia, memberi peluk dan bertukar doa bersama mereka, mereka yang membuatku beruntung.


Adalah sebuah keberuntungan memiliki dan menjadi milik kalian.


Ya Allah, sakit dan lelah yang bersemayam di tubuh ini tidak berarti apa-apa dibandingkan kehadiran mereka seutuhnya.
Entah harus seperti apa menunjukkan sayang yang ada di diri ini kepada mereka.
Namun aku pastikan segali lagi, aku mencintai mereka karenaMu agar tidak pernah ada kecewa dan sakit.


Adalah sebuah luar biasa bisa bersama-sama beribadah dengan kalian, merangkai doa bersama.


Kamu tidak akan membuat pergi bahagiaku ini, bukan?
Aku ingin meninggalkan sakit dan tetap di sini.
Biarkan aku ada di antara mereka.
Biarkan aku mendapatkan semangat untuk kembali seperti semula melalui mereka, senyum dan tawa mereka.


Namun, Kamu adalah Maha Penentu yang luar biasa dan sempurna.
Dan aku percaya, ketentuanMu yang terjadi selalu memiliki keindahan dan bahagia.
Ya Allah, aku menadahkan kedua tanganku untuk menerima segala ketentuanmu.


Teruslah tersenyum dan tertawa, milik kalian itu menjadi semangat milikku.


Malam, dingin, aku, kalian, semangat, air mata dan bahagia.

Rabu, 20 November 2013.

Kalian...

Di foto-foto ini ada yang kurang, Alun Rangga Erdianto :)






No comments:

Post a Comment