(Surat yang Kesebelas)
Mungkin
benar, terkadang mencintai tidak dalam waktu dan orang yang tepat
Mungkin
benar, terkadang cinta hampir bisu total dan tidak bisa apa-apa
Untuk
ke sekian kalinya, usaikan rasa cinta yang terlanjur tumbuh di kebun hati adalah
bukan perkara yang mudah
Sekalipun
itu menantang logika atau bahkan mengiris butir sakit di hati, cinta adalah
cinta
Pada akhirnya
Siapa yang bisa menghentikan rasa cinta, bahkan
diri sendiri saja tak mampu
Bicara tentang luka
Terluka
lah karena cinta, terobati lah dengan cinta
Cinta
tidak berlogika tapi cinta dapat menentukan arahnya sendiri
Karena
walaupun terkadang sakit, bertahan, yakin bahwa hasil dari suatu hal yang tidak
memaksa hanyalah kebaikan, entah itu disadari atau tidak disadari
Mengapa
bertahan?
Karena
yakin satu rasa cinta yang begitu berusaha untuk diam, suatu saat nanti pasti
akan belajar untuk bisa berbicara
Karena
juga yakin seseorang yang belum mengenali cinta dalam dirinya, suatu saat nanti
pasti akan belajar untuk bisa menyapa cinta
Karena
hidup adalah perjalanan dan belajar menuju cinta
Entah
seperti apa
Jangan
pernah takut untuk jatuh ke dalamnya
Jangan
pernah takut mengenal sakit karena cinta
Karena
cinta tidak mengenal takut untuk jatuh, apalagi sakit
Tentang kesedihan?
Air mata tidak berarti apa-apa dibandingkan rasa cinta
Air mata dan cinta
Mereka berjalan berdampingan untuk bisa benar-benar bahagia
Butuh
banyak waktu bicara tentang cinta
Butuh
banyak waktu bicara tentang kamu
Embun
membisik perlahan
“Justru
karena ada banyaknya sakit, kamu menjadi lebih pantas untuk bisa memiliki
bahagia yang utuh”
RT banget mbk:)
ReplyDeleteIni siapa yua?
DeleteFafa mbk:D
ReplyDeleteoh haha makasih udah baca :)
Delete