SPESIAL
Apa yang membuat seseorang menjadi spesial di hatimu?
Karena dia begitu baik?
Karena parasnya begitu indah?
Karena dia begitu pintar?
Karena kata-katanya yang diucapkan selalu tepat?
Karena dia begitu romantis?
Karena dia begitu hangat memelukmu?
Karena dia begitu mesra menciummu?
Kalau jawabannya iya, memang benar bahwa semuanya
memberikan bahagia. Namun, semua itu tidak menjamin untuk membuat dirinya
spesial. Bagaimana kalau yang melakukan dan memiliki semua itu adalah bukan
seseorang yang kamu inginkan? Tidak spesial, bukan?
Memang benar, waktu juga memiliki peran dalam hal
ini.
Beberapa menjadi spesial karena sudah memperlakukan
kamu spesial sebelumnya. Itu wajar.
Beberapa menjadi spesial karena dia yang kamu
inginkan juga sangat menginginkanmu. Itu sangat wajar.
Menjadikan seseorang spesial dan dia juga
menjadikan kamu spesial di hatinya. Semua orang ingin merasakan hal ini.
Tapi, bagaimana dengan seseorang yang menjadi spesial
padahal memperlakukan kamu dengan sangat biasa, biasa saja.
Siapa yang pantas berbicara saat ini untuk mengakui
alasan yang terkuat? Alasan menjadikan spesial dirinya di hatimu?
Memperlakukan dan menjadikan seseorang spesial
bukanlah hal yang direncanakan.
Jika rasa spesial itu tulus, perlakuan spesial itu
juga akan datang menyapamu secara tiba-tiba, membisikkan namanya, membuatnya
spesial bahkan sangat spesial di hatimu.
Lalu apa cerita selanjutnya jika kamu memang bukan
bagian dari sudut spesial di hatinya?
Lalu apa cerita selanjutnya jika tatapan anehnya
tertuju padamu?
Jika kamu memperlakukan seseorang spesial hanya
dengan rasa spesial, lakukan saja sesuka hatimu, tanpa kamu mempedulikan
kenyamanannya.
Jika kamu memperlakukan seseorang spesial dengan
cinta, jangan sampai membuatnya risih dan tidak nyaman. Perhatian tidak harus
dengan belaian tangan yang nyata, kata-kata spesial yang nyata dan pelukan hangat
yang nyata. Tersenyum lah di hadapannya, tetap lah ada untuknya ketika dia
sedang membutuhkanmu, jangan tunjukkan rasa kecewa, setidaknya kamu bisa diam
saja dan yang paling penting peluklah dia dari kejauhan dengan doamu. Selain
itu persiapkan lah hatimu jika suatu saat nanti dia menjadikan orang lain
spesial, bukan dirimu. Kamu tidak boleh berlama untuk kecewa. Kamu harus
mengambil pilihan, menjadikannya tetap spesial walaupun ada orang spesial
baginya atau menjadikannya memori yang spesial, hanya memori. Memastikannya
tetap berada di sudut spesial hatimu atau berusaha menjadikannya seseorang yang
biasa kembali.
Seharusnya jika rasa spesial itu datang secara
tiba-tiba, perginya juga tidak direncanakan.
Selagi dia masih tetap bisa tersenyum, jadikan
dirinya tetap spesial walaupun dia senyum bukan karena dan bukan untuk kamu.
Selagi dia masih bisa bahagia, jadikan dirinya
tetap spesial walaupun dia bahagia bukan karena dan bukan untuk membahagiakan
kamu.
Dengan itu kamu telah menjadikan dia spesial dengan
sesungguhnya.
Mungkin tulisanku ini berbeda dengan apa yang kamu
anggap sebelumnya. Itu tidak menjadikan masalah karena ini hanya pendapatku.
Semoga bisa sedikit membantu dan bermanfaat :)
Untukku, spesial adalah ketika aku memperlakukan
seseorang berbeda dengan yang lainnya, yang aku terima dengan segala kekurangannya
tanpa terlalu memuja kelebihannya. Spesial adalah ketika dia begitu sempurna
dengan kelebihan dan kekurangannya.
Kamu spesial.