Jika pada akhir waktu, rasa hati tidak aku ungkapkan, aku akan tetap berusaha membuatnya hidup dalam tulisan-tulisanku.

Monday, April 21, 2014

Detik dan Detak


Dua hal yang dipatenkan hak milik oleh-Nya


Detik waktu dan detak sumber cinta itu terus berjalan tak peduli, seolah-olah tidak ada yang bisa menghalanginya, yang menghentikan langkahnya.

Mereka tak peduli apakah manusia yang mereka peluk ingin berlama menikmati bahagia atau ingin segera mencari bahagia yang lain.

Detik waktu yang selalu terburu-buru menyeretku untuk meninggalkan bahagia dan yang sengaja membuat langkah lambat ketika ada luka yang sedang ternganga.

Memang tidak mungkin kau mengabadikan bahagia milikku ini, namun aku ingin sedikit saja untuk mengulur detikmu sekali ini saja, di kota ini.

Detik waktu yang terkadang terlihat begitu sayang kepadaku memberikan suatu detik untuk kucuri bersama teman-teman terbaikku, yang aku sayang.

Memang tidak pernah bisa aku curi detik milikmu selamanya, aku tidak ingin menjadi egois.


Detak sumber cinta yang tidak pernah lelah membiarkan aku tetap dalam dunia fana yang penuh dengan malaikat milikku.

Memang tidak mungkin aku membuatmu terus berdetak, membuatku abadi bersama apa yang aku miliki saat ini.

Detak sumber cinta yang penuh misteri atas ujung waktu dimana semua yang ada dalam tubuh ini kembali lagi kepada tanah.

Memang tidak pernah bisa aku menolak panggilan-Nya untuk pulang ke rumah di dunia yang tidak pernah aku pijak.


Aku akan terus berjalan walaupun terseret-seret

Aku akan terus berjalan walaupun dalam bimbang

Aku akan terus berjalan walaupun aku takut


Aku akan terus berjalan untuk-Mu

No comments:

Post a Comment