Ini
versi puitisnya...
Pertama
Sengaja
aku berikan sentuhan lagu yang menggambarkan perasaanku saat ini untuk kalian,
James Morrison – I Won’t Let You Go
Tanggal
23 untuk 23 orang yang memiliki banyak arti
Sebelum kalian membaca
seperti apa memori kalian untukku, aku mengucapkan banyak terima kasih untuk
berbagai rasa dan warna yang kalian berikan setiap harinya. Banyak sekali
kebaikan dan pelajaran yang aku dapatkan dari kalian semua. Terima kasih untuk
perubahan yang kalian berikan, untuk sentuhan manis di kota ini. Aku berharap
kita dapat saling memaafkan dan mendoakan. Di suatu detik, kita akan bertemu
lagi menggenggam kebahagiaan yang telah kita dapatkan masing-masing, dengan
cerita yang berbeda, dan dengan kedewasaan yang berbeda. Selamat membuka pintu
masa depan, selamat meneruskan perjalanan, dan selamat menginjak masa dewasa.
Aku sayang kalian...
Aku adalah orang yang
beruntung pernah dalam pelukan kalian, kalian yang pertama, Sebelas dan Dua
Belas Ipa Pertama...
Albany Adityama
Seperti namanya yang
di awali oleh urutan pertama dalam huruf abjad dan nomor absennya yang pertama,
dia adalah seseorang yang selalu berusaha untuk jadi yang pertama dalam hal
apapun. Mungkin Tuhan telah berlebihan memberikan kepercaya-dirian di dalam
dirinya, beberapa dari sikapnya sering kali membuat kami berlatih sabar, juga ucapannya
yang terkadang begitu saja terucap dari mulutnya, namun dari semua itu aku
percaya di dalam dirinya banyak sekali perhatian tulus untuk teman-temannya,
perhatian kecil yang mungkin belum disadari oleh kami semua selama ini.
Bany, jangan lupa
untuk menaruh doa di setiap mimpi karena doa dan mimpi adalah benih dari apa
yang kamu semai nanti. Maafin aku ya. Terima kasih untuk setiap perhatiannya..
Larasati Muthia Anzala Rahma
Mungkin aku butuh
banyak sekali kertas dan huruf untuk bisa menguraikan pikiranku saat ini
tentang dia. Dia bukan saja menjadi bagian warna di dua tahun ini, tapi dia
juga yang secara tidak sengaja mengajak aku untuk berubah menjadi yang lebih
baik. Dia juga sahabat yang paling pintar memberikan inspirasi untuk menulis
beberapa baris puisi, puisi diam yang selalu kami saling tukar, sekedar
menunjukkan perasaan masing-masing. Mungkin karena dia, aku menjadi seseorang
yang memiliki bahagia yang sederhana, bisa menulis dan bisa mencintai. Dia yang
selalu membuat aku belajar bagaimana berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana
untuk percaya diri, bagaimana memimpin, dan bagaimana menutupi lemah tubuh ini
agar membuat orang sekitar kami nyaman. Dia yang memberikan aku senyum cerianya
ketika aku senang dan dia juga yang memberikan aku pundak untuk sekedar
tangisan kekanak-kanakanku.
Yayas, sadar atau
tidak sadar kamu banyak memberikan kuat dan inspirasi. Kita pernah memiliki
ambisi yang sama dan harapan yang sama, aku tidak akan pernah melupakan. Aku
beruntung memiliki teman pecinta sastra sepertimu dan aku tidak akan pernah
bosan untuk membaca deretan puisi yang kamu ciptakan. Maafkan aku yang tidak
pernah habis memiliki keluh, yang aku ceritakan kepadamu. Terima kasih untuk
saling berbaginya...
Servin Putri Milavia
Beberapa dari kami
mungkin berpikiran bahwa dia adalah seorang perempuan yang begitu cuek dan
galak. Buat aku, sikapnya itu adalah bentuk dari sifatnya yang menyayangi. Aku
akan selalu ingat bagaimana dia memarahiku kecil karena aku sakit, karena aku
patah hati, dan karena aku bolos sekolah. Seorang perempuan yang begitu santai
pembawaannya, humoris, dan juga pintar dalam kimia. Namanya unik seperti apa
yang dia miliki. Seseorang yang mencintainya adalah salah satu orang yang
pintar. Dia adalah orang yang cepat kesal apabila ada orang yang mencoba
menyakiti hati orang lain, ini yang aku kagumi.
Epin, selalu jadi diri
sendiri ya karena kamu unik, kamu lucu dan harus selalu lucu, maafin aku yang
selalu bilang kamu orang Cina. Nggak akan ada orang lain yang bisa menunjukkan
perhatian dan kasih sayang seperti caramu. Terima kasih untuk setiap marah
sayang kamu...
Yunanto Hanif Hidayah
Untuk sebagian orang
sepertinya adalah orang yang banyak diam. Diam yang dia tunjukkan tidak lain
adalah sebuah potensi yang dia miliki. Seorang ketua Rohis di sekolah yang
selalu memiliki senyum di bibirnya, aku rasa bibirnya hobi tersenyum. Dia
adalah orang yang menurutku paling ikhlas menjalankan kegiatan dan tanggung
jawabnya di organisasi. Aku rasa aku belum pernah mendengarnya mengeluh dan
karena itu aku yakin dia adalah orang yang banyak memiliki ikhlas.
Hanif, huruf depan
kita sama, aku harap aku bisa menjadi orang sepertimu, yang paham apa arti
ikhlas. Suatu saat nanti aku percaya, Allah akan menyeimbangkan jawaban doa dan
usaha yang telah kamu lakukan. Maaf aku banyak merepotkan dalam tugas. Terima
kasih untuk diam yang begitu berarti...
Hanggara Aji Sakti
Ingin sekali aku
tertawa setiap kali mengenang dia, tiga tahun dalam satu kelas, aku kira kami
banyak memiliki canda dan kesal. Dia yang terkadang dikenal begitu sayang untuk
mengeluarkan uang untuk suatu hal dan terkadang tidak bersikap dewasa. Dibalik
dari semua itu, aku tau dia adalah seseorang yang selalu memiliki ambisi untuk
sukses. Dia yang jarang memperhatikan seseorang, namun ternyata dia sangat peka
untuk seseorang yang sedang kehilangan semangatnya.
Hanggara, kamu adalah
orang berambisi, jadikan ambisi itu menjadi bekal untuk bisa membuat kamu
menjadi lebih baik. Maaf aku yang suka menggoda dan bercanda. Terima kasih
untuk tiga tahun ini...
Nuril Fajrin Nafiati Estu Putri
Dia tidak usah
khawatir karena aku masih ingat untuk menulis nama panjangnya. Kami pernah
selalu bersama dan berbagi. Banyak yang aku pelajari antara kita dan aku harap
dia pun begitu. Tidak masalah sejauh apa jarak saat ini, aku harap ini yang
terbaik agar kami saling meraih mimpi dan menjalani cara hidup kami
masing-masing.
Put, setiap manusia
butuh suara-suara lain untuk bisa membuatnya lebih baik, karena apa yang kita
kerjakan tidak pernah selalu dalam jalan yang sudah dibuat oleh-Nya. Maaf untuk
sikap selama ini, semoga kamu memiliki pengertian yang juga aku miliki. Terima
kasih...
Ajar Fikri Tira Hamdani
Dia lebih dari sekedar
teman biasa buatku, dia yang banyak memberikan waktunya untuk ceritaku, dan
juga membuatku selalu menanti cerita di hari-harinya. Seorang laki-laki yang
lucu dan pintar, tidak seperti orang pintar lainnya yang terlihat kutu buku,
Ajar justru memperlihatkan dirinya yang konyol. Dia begitu baik dan selalu
memberikan perhatian yang selalu membuat aku langsung tersenyum, menyadarkan
aku bahwa aku memiliki sahabat baik sepertinya. Dia akan gigih berusaha
mendapatkan sesuatu yang dia inginkan dan juga berubah menjadi yang lebih baik.
Mungkin sedikit terlihat labilnya ketika beberapa waktu kita bertukar cerita,
namun aku percaya banyak sekali sisi dewasa yang telah menjadi sumber belajar
untukku.
Ajar, aku selalu ada
untuk kamu dan cerita kamu. Jangan terburu-buru untuk menentukan suatu
keputusan, selalu pilih yang terbaik dengan resiko yang terkecil, dan jangan
pernah berhenti menjadi sumber tawa teman-teman kamu. Kamu adalah salah satu
alasan mengapa aku ingin selalu menjadi baik untuk teman-temanku. Maaf aku yang
terkadang ngeyel. Terima kasih untuk telinga dan ceritanya...
Fahreza Aswin Kresnawan
Dia yang pernah aku
amati di parkiran motor sebelah barat ketika aku kelas sepuluh. Entah seperti
firasat atau apa, aku seperti memiliki perasaan bahwa aku akan mengenalnya
lebih jauh. Ternyata Tuhan memberikan aku waktu untuk mengenalnya lebih jauh di
kelas dua belas ini. Dia yang menjadi teman terdekat ketika aku belajar di
bimbingan, aku yang selalu ingat untuk mengajaknya belajar bersama, dan aku
juga yang selalu memarahinya. Dia juga sempat menjadi teman sebangku. Dia yang
cuek dan sering kali membuatku kesal, namun aku selalu percaya dia adalah teman
yang baik, teman dekat, dan teman yang lucu. Aku percaya ada saatnya dimana
nanti dia akan lebih serius untuk bermimpi.
Win, aku tau aku galak
sama kamu, aku suka marahin kamu, jauh dari itu semua aku peduli banget sama
kamu. Jangan lupa untuk lebih serius karena kamu punya potensi yang tidak boleh kamu sia-siakan. Maaf untuk
marahnya aku. Terima kasih untuk waktu yang menemani belajar...
Laily Nurhasanah
Laily, menurutku dia
adalah seorang Hanif versi perempuan, dia tidak pernah lupa untuk tersenyum
setiap dia berbicara, sungguh beruntung dia diciptakan dengan Tuhan cara
berbicara seperti itu. Laily yang diam dan sangat fasih menjelaskan hal-hal
yang tidak aku mengerti. Jabatan tangannya yang begitu kuat, membuatku berpikir
bahwa dia adalah seseorang yang kuat untuk menjaga apa yang dia miliki.
Lay, aku senang
mengenalmu, mengajarkan aku beberapa cara berbicara yang baik. Semoga aku cukup
menjadi baik untuk kamu. Maaf ya untuk salah aku. Terima kasih pengajarannya...
Muhammad Akbar Fathki
Aku tidak mengenal
banyak tentangnya, namun aku dapat menyimpulkan beberapa yang mungkin saja
benar. Akbar memiliki caranya sendiri untuk melakukan apapun, dia cukup
mengetahui dengan santai apa yang dia butuhkan dan tidak, dan dia adalah
seseorang yang pintar, juga dengan caranya sendiri. Dia yang selalu menjawab
cuek dan to-the-point jika aku
menanyakan sesuatu. Dia yang selalu membantu kami untuk masalah-masalah di
laptop kami secara cuma-cuma.
Akbar, karena aku
tidak tau apa yang kamu cita-citakan, aku hanya ingin berdoa agar kamu selalu
menjadi yang lebih baik. Maaf aku yang banyak minta bantuan. Terima kasih
bantuannya...
Shabira Dwi Fadillah
Dia bukan sekedar
teman kami, tapi dia adalah adik kami. Seorang teman yang berperawakan mungil,
putih, dan menggemaskan. Wajahnya yang manis dan tingkahnya yang
kekanak-kanakan sering menjadi bahan ledekan teman-temanku. Shabira yang tidak
pernah marah jika teman-temannya membohongi dan meledeknya. Dibalik sikapnya
yang kekanak-kanakan, dia memiliki rasa peduli yang besar. Dia memiliki sisi
bijaksana dan romantis dibalik tingkah lucunya.
Bira, kamu cantik dan
juga pintar, kamu baik dan juga bijak. Jangan pernah bosan untuk berubah
menjadi lebih dewasa dan jangan lupa untuk selalu menghibur teman-teman kamu.
Maaf ya aku suka ngerjain kamu. Terima kasih untuk tawa dan perhatiannya...
Anna Ulfah
Mbak Anna, harusnya
aku memanggilnya dengan sebutan namanya saja. Entah mengapa aku merasa bahwa
sosoknya hadir sebagai seorang kakak perempuan yang begitu pantas untuk diteladani.
Dia sering kali memberikan saran-saran yang berarti dan terbaik untuk
pertanyaan dan keluh-kesah yang aku ceritakan kepadanya. Dia selalu mengajak
aku perlahan untuk lebih bersabar dan menjauhi sifat-sifat yang dibenci Allah.
Dia menjadi salah satu pendorong mengapa aku bisa berubah menjadi seperti ini.
Semua pasti sependapat bahwa dirinya adalah perempuan yang begitu baik dan
sholeha.
Mbak Anna, kamu itu
telah banyak memberikan teladan yang baik dan saran penting selama ini. Selamat
meneruskan perjalanan, semoga Mbak Anna mendapatkan yang terbaik. Maaf ya kalau
aku banyak mengeluh. Terima kasih untuk teladannya...
Nabilah Inas Marko
Pada awalnya aku
menganggapnya sibuk dengan urusannya sendiri. Namun, aku mengerti bahwa aku
saja yang belum mampu untuk mengenalnya lebih jauh. Setelah beberapa bulan aku
mengenalnya aku mulai dapat mendekatinya dan mengenalnya jauh. Bella, teman
yang baik dan tidak ingin terlalu mendominasi suasana kelas, pembawaannya
begitu tenang. Bella adalah seorang yang menyukai K-Pop dan pandai mendesign
atau mengerjakan tugas TIK.
Bella, jangan pernah
melupakan suasana kelas kita dan teman-teman kita. Selalu menjadi orang yang
kreatif dan tenang. Maaf aku belum cukup mengerti kamu. Terima kasih atas
bantuannya selama ini...
Rezki Ahmadi
Aku mulai mengenalnya
dekat sejak kelas sebelas. Yang aku lihat sejak awal adalah seseorang yang asik
dan baik. Semua terbukti ketika kami mulai sering bercanda dan sekedar saling
meledek. Rezki itu adalah seseorang yang sering membuatku kesal, apalagi jika
dia sudah mulai memukul dan mencubitku. Mungkin jika ada gelar teriseng dia
akan menjadi sang juara. Namun aku mengerti, semua itu hanyalah bentuk
kedekatan kami sebagai teman. Perhatian dia juga selalu ada untuk
teman-temannya.
Rezky, yang selalu
kesal setiap aku menulis namamu dengan “z” dan “y”. Jangan pernah berhenti
memberikan perhatian dan bentuk keakraban untuk teman-teman kamu, karena mereka
akan selalu nyaman ada di sisimu. Maaf ya kalau aku sering galak dan marah.
Terima kasih untuk keisengan selama ini...
Ulfah Nur Rafidah
Upik, beberapa dari
kami mungkin sepaham bahwa dia salah satu yang kekanak-kanakan di kelas.
Walaupun terkadang emosinya yang kekanak-kanakan, aku percaya dia adalah
seseorang yang selalu bermaksud baik untuk setiap orang. Perhatian lucu yang
selalu diberikan justru membuat kami geli sendiri. Sahabat yang begitu baik dan
penyayang, seseorang yang bertanggung jawab atas amanah yang diberikan, dan teman
yang selalu menjaga. Dia selalu berusaha menjaga dan ada untuk temannya. Aku
yakin dia adalah seseorang yang tidak pernah akan bosan untuk menjadi yang baik
bagi teman-temannya. Dia juga seseorang yang mengenalkan aku banyak surga yang
tersembunyi di Jogja, mengajak aku untuk mengenal jauh kenyamanan Jogja, dan
semua yang diberikannya akan selalu menjadi kenangan yang manis dan membuatku
tersenyum jika mengingatnya.
Piko, aku percaya kamu
lebih dewasa dari apa yang aku bayangkan. Kamu akan selalu mendapatkan teman
yang baik di luar nanti, karena mereka juga akan selalu beruntung memiliki
teman seperti kamu. Banyak yang aku pelajari dari kamu, banyak yang aku tau
dari apa yang kamu kenalkan, dan juga banyak yang aku rindukan nanti bila kita
sudah tidak bisa bertemu setiap harinya. Keberadaan kamu di hari-hariku adalah
warna, Pik. Aku rasa mereka juga berpendapat denganku. Aku akan selalu
mengingat semua yang telah kamu berikan dan melakukannya istiqomah. Maaf aku
belum bisa menjadi yang selalu baik, aku akan selalu berusaha. Terima kasih
untuk warna baik dan hari-hari yang berarti...
Alun Rangga Erdianto
Sahabat. Aku rasa aku
tepat mengatakannya seperti itu. Aku ingat ketika dia menganggap aku di awal
kami saling mengenal. Menurutnya aku adalah seseorang yang susah untuk
dimengeti dan dikenal. Semoga anggapannya telah berubah saat dia membaca
tulisanku ini. Banyak cerita yang telah kami bagi satu sama lain, banyak saran
yang kami berikan cuma-cuma untuk satu sama lain, dan akhirnya aku menyadari
bahwa dia adalah seorang sahabat. Dia tidak pernah ragu untuk menegurku dan
juga sekedar memujiku sedikit agar aku dapat memiliki semangat lagi. Aku
mendapatkan banyak semangat dan pelajaran berarti dari dirinya. Belajar
bersama, bercerita, duduk bersebelahan, saling menegur, bercanda, dan daftar ke
universitas bersama. Bisa dibilang dia adalah sahabat seperjuangan masa depan
dan cinta. Alun adalah seseorang yang penyayang dan sangat peduli kepada
teman-temannya, terutama untuk orang yang dicintainya.
Lun, aku akan selalu
ingat perjuangan kita selama ini, saran-saran kamu, semangat yang kamu kasih ke
aku. Aku akan simpan semuanya sampai kapanpun dan suatu waktu bisa bertemu
dengan cinta dan masa depan terbaik kita masing-masing. Aku mengenal kamu lebih
dekat di kelas dua belas ini dan dalam waktu hampir setahun ini aku merasa
beruntung dapat memiliki sahabat sepertimu. Jangan pernah berhenti untuk
menjadi calon imam yang sukses dan sholeh, semangat dan doaku selalu ada untuk
kamu. Maaf ya untuk waktu yang aku curi selama ini. Terima kasih semangat untuk
berjilbabnya. Terima kasih untuk kesediaan kamu untuk menjadi sahabatku...
Anira Khansa Salma
Aku banyak belajar
menjadi sabar, penyayang, dan lemah lembut dari dia, Mbak Rara. Aku
mengaguminya dan hampir tidak menemukan hal buruk tentang dirinya. Dia yang
selalu sigap untuk membantu teman yang sakit, selalu menanyakan keadaan teman,
dan selalu memberikan kasih sayang yang sangat menyentuh. Kesabarannya selalu
menjadi teladanku dan aku akan selalu mengingat sosoknya.
Mbak Rara, kebaikan
yang kamu miliki hampir sempurna. Jangan pernah berhenti menyayangi kami. Maaf
aku tidak cukup baik menyayangi Mbak Rara. Terima kasih untuk kasih
sayangnya...
Milade Annisa Muflihaini
Mungkin jika apa yang
diberikannya harus dibayar, aku akan jatuh miskin dan banyak hutang. Aku tak
mampu menyebutkannya satu per satu apa yang sudah diberikannya. Kehadirannya sangat
berarti dalam hidupku dan peranku sebagai hamba Allah yang harus selalu
mengingat-Nya. Hampir dua tahun mengenalnya, dia menciptakan banyak sekali
memori indah dan pelukan hangat yang mampu membuat aku menangis ketika aku
menulis sekarang, tepat. Kebaikannya dan keluarganya terkadang membuatku iri
sekaligus beruntung. Kehangatan yang selalu berusaha dia ciptakan adalah sifat
terbaiknya. Dia juga seseorang yang aku kagumi, yang mampu menjaga hatinya
untuk tidak membenci orang lain. Dia juga mengajakku untuk mengenal sudut
spesial Jogja yang selalu menjadi tempat favoritku pada akhirnya. Dia yang
sangat takut untuk menyakiti hati milik orang lain. Aku belajar untuk selalu
istiqomah darinya.
Mila, kamu yang
membantu aku untuk bisa menjadi lebih baik dan meninggalkan yang buruk. Kamu
yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian yang sangat lebih dan
membuatku terharu. Kamu yang begitu mudah memberi maaf dan meminta maaf. Entah
harus seperti apa aku membalas kehadiranmu selama ini. Maaf untuk salah yang
pernah aku ciptakan. Terima kasih telah mengajariku bagaimana mencintai
seseorang dan mencintai Allah dengan baik...
Nastiti Sukma Dewi
Dia adalah seorang
perempuan yang selalu membuatku tertawa dan tidak pernah sekalipun membuat
orang-orang marah pada dirinya. Seseorang yang pintar dan juga humoris. Dia
yang pintar dan tidak pernah sama sekali sombong atas kepintarannya. Dia yang
begitu murah hati untuk membantu kami dalam kesulitan belajar.
Timon, kamu memberikan
motivasi agar aku terus belajar dan memahami semua materi. Kamu juga yang tidak
pernah sama sekali membuatku kesal dan juga sealu membuatku tersenyum. Maaf
untuk candaku selama ini. Terima kasih untuk apa adanya Timon...
Dewi Rizzky
Dewi, muda dan pintar.
Terkadang aku iri dengan kepintarannya dan malu dengan malas yang aku miliki
selama ini. Keirianku ini membuatku untuk terus belajar dan aku tidak pernah
sungkan untuk bertanya kepadanya, dia juga selalu membantuku untuk memahami
pelajaran. Selama Ujian Nasional, dia yang selalu menggenggam tanganku dan
menularkan semangat. Di akhir kami bersama, dia mampu memberikan kenangan yang
manis dan berarti.
Dewi, adik yang
pintar. Kamu muda namun kamu mampu membuatku termotivasi. Maaf untuk salahku
selama ini. Terima kasih untuk pengajarannya...
Mukhes Sri Muna
Mengetik namamu
membuatku tergitik. Andai saja semesta mengijinkan aku untuk sesukanya menulis,
aku akan butuh waktu yang banyak untuk menguraikan satu per satu arti
kehadiranmu. Entah harus seperti apa aku melukiskan sosokmu, karena seingatku
aku pernah melakukannya di semester dua kelas sebelas. Sama seperti dulu, aku
mengenal kamu sebagai laki-laki berbeda dari yang lain, kamu yang cuek, kamu
yang keras, dan kamu yang sesuka kamu. Ternyata banyak waktu yang aku curi
untuk sekedar memperhatikan kamu dan aku tidak sepenuhnya benar menilaimu di
awal. Kamu berbeda dan menurutku benar, karena kamu yang pertama kalinya
membuat ibuku tertawa karena teman laki-lakiku. Itu aku bercanda yang benar
adalah karena kamu yang pertama kalinya menyadarkan aku bahwa ada seseorang
seperti kerang, yang terlihat keras tapi memiliki mutiara indah dan lembut yang
dimilikinya. Banyak hal yang membuatku kesal, kamu yang terkadang terlalu
santai menghadapi masalah dan juga kamu yang begitu keras seperti batu. Namun,
tanggung jawab, perhatian halus, kesetiakawanan, perlindungan, dan keberanianmu
membuat kagum banyak orang. Mengajari aku bagaimana menerima seseorang bukan
dari kelebihannya, tapi sosok utuh dirinya dan hidupnya. Mungkin aku tidak
banyak mengetahui ceritamu dan memahami kamu, namun aku berharap aku cukup
menjadi yang baik untuk kamu. Entah kamu tau atau tidak bahwa kamu yang telah
banyak menginspirasi cara aku menyusun tulisan yang aku tulis. Entah mengapa,
aku seperti ingin selalu ada dan menjadi baik untuk kamu, mungkin karena aku
yakin kamu sahabat laki-laki yang begitu baik. Kamu juga yang banyak memberikan
kenangan, bercanda, belajar, dan sekedar bertukar cerita. Aku yakin kamu yang
begitu kuat dan memiliki banyak kemampuan akan mudah untuk membuat diri kamu
dan orang-orang yang kamu cintai lebih dari sekedar bahagia, dan mereka akan
selalu bersyukur pernah mengenalmu. Aku tidak pernah menyesal mengenal kamu.
Tidak perlu khawatir, semua akan baik-baik saja seperti biasanya. Mungkin ini
tidak semua. Maaf untuk sikap dan salahku selama ini. Terima kasih untuk
kebaikanmu kepada keluargaku. Terima kasih untuk semua yang kamu ciptakan,
Freaky Monster...
Fatmawati Mustofa
Mengenalnya adalah
sentuhan yang baru dalam hidupku. Seorang perempuan yang selalu terlihat begitu
repot. Seorang perempuan yang begitu apa adanya menerima seseorang dan
menunjukkan dirinya kepada orang-orang di sekitarnya. Seorang teman yang selalu
membantu di setiap kesulitan. Seorang pemimpin yang selalu tulus dan tanggung
jawab atas apa yang dia lakukan. Seseorang yang rela berkorban untuk
teman-temannya dan tidak sama sekali perhitungan dengan apa yang dia korbankan.
Dia yang selalu membuatku tidak percaya dengan apa yang dia lakukan, yang
membuatku tertawa, yang mengajakku untuk melakukan hal-hal baru, mengenalkanku
dengan cara menjalani hidup yang lain, yang sangat berkesan.
Fatma, kamu yang selalu mengajakku berjalan melewati
jalan yang belum aku kenal, mengenalkan aku dengan hal-hal yang tidak pernah
aku kenal sebelumnya, dan memberikan aku kesadaran yang begitu berarti dalam
hidupku. Jangan pernah berhenti untuk menjadi manusia yang baik bagi orang
banyak. Aku mengagumi kepedulianmu dengan orang banyak. Maaf untuk
ketidakbaikanku selama ini. Terima kasih untuk bimbingannya selama ini...
Zeirena Sukma Nindya
Namanya tidak pernah
aku temukan sebelumnya, seperti sosoknya yang belum pernah aku temukan
sebelumnya. Dia adalah seorang perempuan yang begitu dewasa dan gigih untuk
meraih keinginannya. Seorang teman yang memperhatikan hal-hal kecil yang
dimiliki teman-temannya. Seseorang yang selalu murah hati mengajarkan dan
membantu teman-temannya, yang mau diajak bekerja sama. Dia selalu memberikan
perhatian lucu untukku, yang datar namun begitu menyentuh hatiku. Dia yang
menjadi saksi hidup menjalani masa-masa kelas tiga ini dengan memberikan banyak
tawa yang membuatku selalu semangat. Dia yang selalu memiliki hal-hal baru di
setiap apa yang dia kerjakan. Dia yang selalu berusaha total, yang mampu membuatku
meneladaninya.
Renteng, kamu muda
namun kamu mampu lebih dewasa daripada aku. Kamu muda namun kamu mampu
membimbing aku. Kamu muda namun kamu selalu membuatku meneladani apa yang kamu
miliki. Banyak sekali kebaikan yang kamu berikan untuk aku, semangat,
perhatian, kasih sayang, marah, dan tawa. Maaf aku tidak bisa selalu menjadi
baik. Terima kasih untuk kehadiran Rena selama ini...
Nih lirik lagunya :)
"I Won't Let You Go"
Nih lirik lagunya :)
"I Won't Let You Go"
When it's black
Take a little time to hold yourself
Take a little time to feel around before it's gone
You won't let go but you still keep on falling down
Remember how you save me now from all of my wrongs
Yeah
If there's love just feel it
And if there's life we'll see it
This is no time to be alone, alone yeah
I won't let you go
Say those words
Say those words like there's nothing else
Close your eyes and you might believe
That there is some way out
Yeah
Open up
Open up your heart to me now
Let it all come pouring out
There's nothing I can't take
And if there's love just feel it
And if there's life we'll see it
This is no time to be alone, alone yeah
I won't let you go
(Won't let you go)
(Won't let you go)
If your sky is falling
Just take my hand and hold it
You don't have to be alone, alone yeah
I won't let you go
(Won't let you go)
(Won't let you go)
And if you feel the fading of the light
And you're too weak to carry on the fight
And all your friends that you count on have disappeared
I'll be here not gone, forever holding on
first comment. hiks :" terharu. itu kok terlalu bagus semua tulisannya u,u... terlalu tinggi...
ReplyDelete***
semoga kita semua selalu bisa mempertahankan jati diri masing-masing dan berusaha serta belajar menjadi yang lebih baik. amiin. semoga Allah meridhoi kita dalam meniti masa depan. amiin amiin amiin. sukses selalu!
Ah kamu lebih-lebih deh, alhamdulillah semoga berkesan. Aamiin ya Rab, kita akan sukses dan lebih bahagia :)
Delete