Surat ini aku persembahkan untuk embun-embun yang bermain
denganku dalam pagi.
Embun, baca surat ini bersamanya ya :)
Embun, aku ingin
memperkenalkan seseorang.
Perkenalkan, dia adalah
sosok spesial yang telah berlalu lalang di benak ini, di setiap fajar, senja
dan malamku.
Dia yang selalu bersikap
seolah-olah semuanya baik-baik saja.
Dia yang tidak pernah
menunjukkan keluh.
Dia yang begitu mudahnya
membuat orang lain tersenyum.
Dia yang memiliki aroma
begitu menyejukkan setiap malam, aroma tubuhnya yang bercampur dengan aroma
angin malam dan cahaya bulan.
Terima kasih, embun...
Kamu begitu setia menemaniku
untuk memperhatikannya di setiap pagi.
Kamu bersama embun-embun
yang lain selalu berbisik merdu kepadaku, berbisik namanya secara perlahan dan
bertahap, hari demi hari dan sekarang begitu sempurna.
Kamu nakal embun, kamu
selalu mengajakku bermain setiap pagi, kamu tidak pernah membiarkanku istirahat
untuk tidak bermain-main menyebutkan namanya di dalam hati.
Embun, aku selalu rindu
dengan kamu dan teman-temanmu yang lain.
Aku tidak pernah bosan untuk
bermain denganmu, apalagi lelah. Tentu tidak dan jangan sampai.
Embun, aku mencintainya dengan hati sebagai
seluruh indraku.
Aku melihatnya, pada setiap
inci tubuhnya dengan hatiku.
Aku mendengar suara yang
keluar dari pita suaranya dengan hatiku, ciptaan-Nya yang sempurna.
Aku meraba hatinya dengan
hatiku.
Aku mencium aroma unik tubuhnya
dengan hatiku.
Aku merasakan semua tatapan,
kata dan sentuhannya dengan hatiku.
Embun, tolong jangan pernah
katakan kepadaku bahwa dia akan menjadi embun yang lain.
Mengajak rasaku untuk
bermain sesaat di setiap pagi dan akan meninggalkanku, menghilang dan
menggantikannya dengan embun-embun yang lain, yang tidak aku kenal.
Embun, aku mencintainya.
Tolong embun, jika nanti aku
tidak lagi bisa diajak untuk bermain.
Tolong temani dia yang sangat spesial, temani pagi dan
malamnya.
Tolong jaga raganya, tolong
bisikkan jiwanya untuk selalu mengingat sehat dan senyum.
Tolong embun, ajaklah aku
bermain sampai aku tidak lagi bisa merasakan apa-apa, ajaklah aku beristirahat
ketika aku akan lelah, jangan biarkan aku benar-benar merasa lelah.
Terima kasih, kamu. Karena kamu, aku ingin
memusuhi lelah. Aku tidak ingin berteman atau mengenalnya lagi sekalipun.
Bercerita tentang embun dan bermain dengannya. Aku bahagia...
No comments:
Post a Comment