Jika pada akhir waktu, rasa hati tidak aku ungkapkan, aku akan tetap berusaha membuatnya hidup dalam tulisan-tulisanku.

Tuesday, September 10, 2013

Terima Kasih Bromo

Suatu Surat Terima Kasih untuk Alam-Mu

Berangkat meninggalkan Kota Istimewa-ku menuju salah satu surga di dunia fana ini, di tempat yang tinggi, di timur pulau Jawa, di bumi ibu pertiwi, Indonesia-ku.

Terlelap dan terjaga bersama mereka, teman-teman yang tidak pernah lelah memberi tawa dan senyum.



Bersama mereka dengan satu tujuan, menyambut surya yang datang di ufuk timur, di atas...

Gunung Bromo

Belasan jam dengan berbagai cerita, akhirnya aku mengambil nafasku, menjaga mata, ucapan dan pikiranku, menginjakkan kakiku di salah satu bukti indah atas kebesaran-Nya.



Belum terlambat untuk melihat lukisan langit fajar di pelukan Bromo.
Bersama kalian, senyum teman-temanku.



Langit keemasan yang selalu terlihat sempurna.

Terima kasih ya Allah untuk setiap inci yang Kau ciptakan di bumi Bromo ini.
Ini adalah kali pertamanya aku berdiri sempurna di dataran tinggi yang menjulang kokoh.

Bermain dengan 240 anak tangga, tidak lupa untuk menyelipkan doa dan mengeja namanya, seseorang yang spesial, seseorang yang aku harapkan berada di sini bersamaku. Berdoa untuknya dan kita.



\


Akhirnya aku di atas gunung, berada di tempat yang tinggi, mendekati langit, bersahabat dengan awan dan bernafas dzikir bersama dingin, menusuk perlahan tulang rusuk.

Subhaallah Walhamdulillah Walaa Ilaha Illallah Wallahu Akbar





Untuk siapa saja Kau ciptakan semua ini?

Untuk kami, untuk kami menjaganya, menengoknya beberapa waktu, menghirup udaranya dan tersenyum syukur di hadapannya.

Bromo, aku berjanji untuk kembali lagi bersama teman-teman terbaik lainnya atau bersama dia yang spesial.



Aku berjanji untuk menengok alam indah lainnya di dataran tinggi lainnya untuk terus bersyukur karena adanya alam-Mu.


Terima kasih...



No comments:

Post a Comment